Rabu, 29 September 2010


Cara Menggunakan Garmin GPSMAP 60CSX


Garmin GPSMAP 60 CSx merupakan suatu alat yang paling banyak dipakai di indonesia karena tingkat keakuratannya dalam menentukan posisi yakni dengan toleransi antara 5 sampai 15 meter (dengan asumsi mendapatkan lebih dari 3 sinyal satelit). Penggunaan Garmin GPSMAP 60 CSx sangat mudah, karena sudah dilengkapi dengan beberapa tombol navigasi dan pilihan menu secara cepat. Jenis GPS ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk survey, mengetahui terbit dan terbenamnya matahari, memprediksi banyaknya ikan di suatu lokasi, mengetahui peredaran bulan dan matahari, dan lain-lain.
Fungsi tombol Garmin GPSMAP 60 CSx :
  1. Tombol “IN” dan “OUT”
    a. Pada Tampilan peta : digunakan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan peta (Zoom in dan Zoom out).
    b. Pada Tampilan Kompas : digunakan untuk mengubah skala course pointer
    c. Pada Tampilan Altimeter : digunakan untuk zoom in dan zoom out histori / perubahan yang terjadi pada ketinggian maupun tekanan udara.
  2. Tombol “PAGE”
    Digunakan untuk berpindah pindah ke beberapa aplikasi utama GPS. Secara default, pada saat penyalaan pertama, GPS akan menampilkan gambar satelit. Setelah tombol page ditekan, maka akan berpindah ke tampilan berikutnya sesuai pengaturan, seperti kompas, altimeter, menu utama (main menu), ataupun trip computer
  3. Tombol “MENU”
    Tombol menu memiliki beberapa fungsi :
    a. Jika ditekan 1 kali, maka akan menampilkan menu pilihan pada aplikasi yang sedang tampil.
    b. Jika ditekan 2 kali, maka akan menampilkan menu utama.
  4. Tombol “ENTR”
    Digunakan untuk menyetujui pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS.
  5. Tombol “QUIT”
    Digunakan untuk membatalkan pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS. Jika ditekan saat tidak diberikan pilihan (berupa “yes dan no” atau “ok”), maka penekanan tombol ini akan berbanding terbalik dengan tombol page (berpindah ke beberapa aplikasi secara berlawanan)
  6. Tombol “FIND”
    Digunakan untuk menemukan sesuatu yang aa di sekitar. Saat tombol “FIND” ditekan, maka akan dimunculkan beberapa pilihan, seperti waypoints, geocache, cities, All Point of Interest, dan lain-lain.
  7. Tombol “MARK”
    Digunakan untuk memberi tanda pada peta dimana GPS berada. Tanda ini bisa digunakan sebagai patokan awal pengukuran atau sebagai penanda koordinat.
  8. Tombol arah kanan, kiri, atas dan bawah (tombol Rocker)
    Digunakan untuk memilih pilihan yang tersedia dan untuk memasukkan data ataupun menunjuk peta.
  9. Tombol “POWER”
    Tekan dan tahan Digunakan untuk menyalakan atau mematikan GPS. Tekan kemudian lepaskan untuk mengatur backlight (lampu pada GPS)
Berikut ini akan dijelaskan menu-menu pada GPS beserta fungsinya.
  1. Menu “Satelite”
    Saat pertama kali dinyalakan, GPS akan menampilkan menu satelit. Dimana di dalam menu ini diperlihatkan status penangkapan sinyal satelit. Untuk mendapatkan sinyal satelit yang baik (kekuatan sinyal besar) maka GPS harus berada di luar ruangan tanpa penghalang dengan langit, dan cuaca cerah. atau bisa dengan menambahkan antena luar yang dihubungkan ke perangkat GPS. Pastikan bahwa GPS memperoleh sinyal minimal dari 3 satelit, status penerimaan ini dapat dilihat pada bar di bawah lingkaran satelit. Sinyal satelit yang dapat digunakan yaitu pada bar yang berisi, bukan bar yang berwarna putih. Setelah sinyal yang diperoleh sudah cukup, maka di bagian atas layar akan tampil koordinat kita berupa posisi lintang dan bujur serta toleransi posisi yang ditunjukkan oleh “location”. Jika location menunjukkan ±10m, artinya GPS memprediksi lokasi kita berada di radius 10 meter dari koordinat posisi yang ditunjukkan oleh GPS.
    Pada bagian tengah, terdapat dua lingkaran yakni lingkaran besar dan kecil. Kedua lingkaran ini merepresentasikan langit. Lingkaran kecil berarti radius penglihatan kita ke langit sebesar 45°. Lingkaran besar, merepresentasikan penglihatan kita ke langit sebesar 180 derajat. Gambar satelit dengan nomor masing-masing yang tersebar di sekitar lingkaran besar dan kecil merupakan posisi satelit saat itu.
  2. Menu “MAP (Peta)”
    Pada saat memilih menu ini, akan tampil peta seperti layaknya kita melihat peta pada umumnya. Perbedaannya yaitu terdapat segitiga hitam di tengah peta yang ditampilkan. Segitiga ini menunjukkan posisi kita pada permukaan bumi serta arah GPS. Pada menu peta, kita dapat mengukur jarak suatu titik dengan titik yang lain dengan cara menekan tombol Rokr. Kita juga bisa melihat arah navigasi saat melakukan pencarian suatu lokasi.
  3. Menu “Trip Computer”
    Pada menu ini, terdapat angka-angka untuk mengetahui : trip odom, max speed, moving time, moving avg, stopped, averall avg, elevation, odometer. Fungsi diatas bisa di cari sendiri pengertiannya
  4. Menu “Compass”
    Hampir semua GPS memiliki fitur kompas digital yang. Kompas ini sama halnya dengan kompas analog pada umumnya. Setiap kali akan melakukan survey, kompas ini harus selalu di kalibrasi. Dikarenakan kompas ini menggunakan sistem digital, sehingga penunjukannya akan keliru jika sudah di dekatkan dengan peralatan yang mengandung medan magnet. Pada menu kompas, terdapat juga beberapa informasi yang digunakan pada saat melakukan survey
  5. Menu “Altimeter”
    Pada menu altimeter, terdapat 2 fungsi, yaitu untuk mengukur elevasi (altimeter), dan untuk mengukur tekanan udara (barometer). Pada pengukuran elevasi, akan ditampilkan ketinggian kita yang di ukur dari permukaan laut. Sedangkan pada pengukuran tekanan udara, akan ditampilkan tekanan udara di sekitar yang dihitung menggunakan satuan milibar.
  6. Main Menu
    Pada menu ini, ditampilkan beberapa fungsi GPS lainnya yang tidak muncul saat kita menekan tombol page. Biasanya yang ditampilkan pada menu ini, merupakan fasilitas yang jarang digunakan.
Berikut akan diberikan dasar penggunaan GPS sebelum melakukan survey, ataupun beberapa fungsi GPS lainnya.
  1. Kalibrasi Kompas Kalibrasi kompas sangat diperlukan karena GPS menggunakan kompas elektronik, dimana akan terjadi kesalahan penunjukan apabila GPS sudah / pernah berdekatan dengan barang-barang yang mengeluarkan medan magnet seperti HandPhone, Layar Monitor, Televisi, Kompas standar dan lain-lain. Cara mengkalibrasi kompas yaitu :
    - nyalakan GPS
    - tekan page beberapa kali sampai muncul gambar kompas di layar.
    - tekan menu, kemudian pilih calibrate “compass”, kemudian tekan enter.
    - pilih start untuk memulai kalibrasi.
    - pada saat muncul tulisan “Turn Slowly”, putar GPS kearah kanan perlahan-lahan (HANYA KE ARAH KANAN) sebanyak 2 putaran penuh.
    setelah 2 putaran penuh dilakukan, di layar akan tampil tulisan “Callibration Completed Successfully”. Jika tidak muncul, berarti proses kalibrasi belum dilakukan secara benar. Ulangi langkah 3. tekan enter untuk menampilkan kompas.

  2. Kalibrasi Altimeter Kalibrasi ini juga diperlukan untuk mengetahui tinggi suatu daratan dimana kita berada. Sebaiknya kalibrasi altimeter ini dilakukan di laut (boleh di pantai, boleh juga di pelabuhan) karena GPS mengambil patokan elevasi dari permukaan air laut.
    - Nyalakan GPS
    - tekan page beberapa kali sampai muncul tampilan altimeter di layar
    - tekan menu, kemudian pilih “calibrate altimeter” kemudian tekan enter.
    - Jika anda sudah berada dekat dengan laut, pilih yes kemudian masukkan ketinggian anda saat melakukan kalibrasi.
    - Setelah memasukkan ketinggian, kemudian dilanjutkan dengan kalibrasi tekanan udara. Jika anda tau tekanan udara saat ini, bisa memilih yes, sebaliknya dengan memilih no jika anda tidak mengetahui tekanan udara saat ini.
    Jika tidak dilakukan kalibrasi altimeter, maka GPS akan secara otomatis menggunakan elevasi GPS yang didapat dari satelit. Elevasi ini hanya sebuah perkiraan dari satelit.

Minggu, 19 September 2010

Latihan Menembak

SISTEM BERLATIH PETEMBAK PISTOL DAN SENAPAN
Rincian dan aspek-aspek teknis daripada latihan akan berbeda dari suatu disiplin ke disiplin lainnya, tetapi pendekatan secara keseluruhan atau pada umumnya sama dan tidak banyak berbeda. Penampilan seorang petembak hanya dapat membaik dengan pendekatan secara metode dan terkoordinir dimana seluruh aspek terintegrasi secara cermat. Perencanaan yang cermat sangat diperlukan.

RENCANA LATIHAN
 Suatu rencana yang ideal seharusnya mempunyai tujuan yang jelas, seperti bergabung dengan sekolah menembak, pemusatan latihan di daerah atau team nasional dalam kurun waktu tertentu yang tergantung dari kemampuan diri petembak petembak sekarang ini. Ia harus membuat jadwal pertandingan yang ia ingin ikuti, sehingga waktu latihannya yang diatuer dalam kalender dapat menolongnya.
Pelatih, dengan pengetahuan akan menembak dan pengalamannya dalam mengikuti pertandingan dapat memastikan jadwalnya dan tujuan akhirnya ada pada kemampuan daripada petembak. Bahkan jika ia tidak berhubungan dengan petembak secara pribadi, dalam basis hari ke hari, nasehatnya harus diminta. Petembak membutuhkan pendapat yang objektif akan kekuatan dan kelamahannya jika latihannya akan direncanakan dengan baik. Pelatih dalam hal ini dapat menolongnya. Pelatih juga dapat memonitor kemajuan, berhadapan dengan masalah-masalah yang timbul, dan jika perlu merubah rencana sesuai dengan kesulitan-kesulita yang tidak diinginkan atau perubahan dalam rencana kegiatan.
Rencana latihan harus meliputi :
  1. Tahap persiapan
  2. Tahap latihan

a.     Tahap persiapan
Tahap persiapan selama 3 (tiga) hingga 4 (empat) bulan. Selama periode ini persiapan umum sangatlah penting. Faktor kesegaran jasmani dibangun dengan latihan fisik yang cocok. Jika perlu hal ini meliputi dist, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksanaan mata, menembak harus lebih sedikit atau sama sekali berhenti menembak, sehingga ada kesempatan untuk pemeriksaan peralatan (equipment check). Senjata dapat diperbaiki oleh gunsmith yang mampu, pistol baru dapat dicoba (tetapi pastikan bahwa amunisi tersebut dicoba pada senjata yang akan dipergunakan). Merk-merk atau seri peluru tersebut yang secara kelompok dianggap baik harus diperhatikan untuk dipergunakan pada pertandingan yang akan datang.
Latihan untuk kesegaran jasmani dapat digabungkan dengan koordinasi yang baik yang dibutuhkan lagi latihan teknis, tetapi latihan kering secara teratur akan membuat para petembak mantap untuk memegang senjata dan menolong mereka menyempurnakan sikap menembak. Sesi inipun menolong para petembak dalam hal pembangunan kelompok otot-otot khusus. Persiapan mental harus dimulai dari sini dengan teknis-teknis seperti misalnya Autogenic Training.
Petembak harus membuat dirinya sendiri paham akan aturan-aturan pertandingan yang ia masuki : kalau tidak ia kan kehilangan waktu atau point dalam kejuaraan, atau bahkan akan didiskualifikasi.
b.     Tahap latihan
Ketika kesegaran jasmani dan unsure-unsur dasar penting yang lain sudah tercapai, para petembak harus berkonsentrasi dalam meningkatkan kemampuan teknis dan sikap perilaku mental sementara jasmani pun harus dipelihara. Latihan teknis harus meliputi menembak di lapangan dan latihan kering di rumah. Petembak harus memasuki setiap elemen dasar dari teknik menembak satu per satu, dengan menghilangkan kesalahan maupun kebiasaan yang kurang baik. Ini lebih mudah dilakukan, bahkan petembak internasional pun menggunakan teknik ini untuk menghilangkan kesalahan (error) dan kebiasaan buruk pada awal pertandingan.
Latihan dan teknik secara sistematis dalam beberapa disiplin yang berbeda didiskusikan pada bagian lain, walapun tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan petembak secara individu. Selama periode latihan, petembak atau pelatihnya harus mengadakan performance check sehingga kemajuan dapat diukur atau ditaksir. Ini sering diartikan sebagai shooting for a score index. Dalam latihan, petembak harus cenderung untuk mencapai tingkat-tingkat tertentu : tentunya kalau tidak pada tingkat yang terlalu tinggi, pasti terlalu rendah. Sewaktu ia yakin akan mencapai tingkat tertentu maka lebih mudah baginya untuk berfikir secara positif walaupunj di bawah tekanan pertandingan (macth pressure).
Selama latihan petembak harus berlatih di dalam kondisi yang berbeda. Bersaing di tempat-tempat yang berbeda akan membuat petembak lebih percaya diri, dan akan membuatnya tak terpengaruh oleh suasana dari luar dalam pertandingan yang besar, atau menjadi korban kompleksitas ( berlatih atau test ke lapangan tembak lain).
Selain membangkitkan rasa percaya diri dan menaikkan sikap yang positif, petembak harus membangun kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam jangka panjang.

Latihan-latihan berikut ini akan membantu :
    1. Bayangkan sebuah objek seperti kancing, atau badge, atau bagian dari senjata, selama dua atau tiga detik, di luar daripada pikiran-pikiran lain. Jangan pikirkan bentuknya, warnanya atau fungsinya ; konsentrasilah hanya pada obyek itu sendiri. Minggu ke minggu, naikkan waktu yang dibutuhkan untuk latihan ini sampai anda dapat berkonsentrasi selama 10 detik, tanpa gangguan pikiran.
    2. bayangkan sebuah huruf. Mulailah dengan a atau s dan secara bertahapnaikkan jumlah dari huruf yang digunakan.
    3. lihatlah ke target sasaran dan bayangkan target tersebut tidak mempunyai tanda bidikan (aiming mark). Teruslah pandangi hingga dengan konsentrasi yang dalam kamu tidak dapat melihat tandanya. (ini membutuhkan waktu latihan bertahun-tahun tetapi anda akan mendapatkan konsentrasi total!)
    4. konsentrasi pada 1 jarum detik yang terlihat pada jam dinding, pejamkan mata saat detik di angka 12 dan buka mata kembali pada saat detik di angka 12, dst.
Kita sudah melihat bahwa sikap yang positif adalah vital, jadi beberapa waktu latihan anda harus ditujukan untuk membangunnya.pikiran negative adalah ekspresi daripada keraguan anda sendiri. Pikiran yang positif dihasilkan dari rasa percaya diri dan membantu menguatkannya. Ketika pikiran dapat menerima bahwa tubuh benar-benar mampu untuk mengemban tugas yang harus dijalani, keragu-raguan dan pikiran negatif akan perlahan-lahan melemah. Konsentrasi pada penglihatan, diluar dari yang lain, akan membuat tubuh kita dapat dapat melakukan tembakan yang sempurna yang mana sebelumnya sudah dilatih. Pencampuran dari pikiran sadar dalam bentuk kritik, instruksi, atau peringatan akan merusak performance.
Motto anda haruslah “ Body Over Mind” (bhs Inggris)

Kemah Kebangsaan Korem 073/Makutarama 2010

Danrem 073/Makutarama Buka Kemah Kebangsaan dan Outbond Bela Negara 2010

Lebih dari 11.000 orang memadati lapangan utama Bumi Perkemahan Krawangsari Park Desa Sudo, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang tempat diselenggarakannya Kemah Kebangsaan dan Outbond Bela Negara 2010 Korem 073/Makutarama, Jumat (2/7).
Acara ini secara langsung dibuka oleh Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Sakkan Tampubolon dan dihadiri oleh Muspida dan Pengurus Kwarcab Kabupaten Rembang.
Suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan yang kental menyelimuti upacara yang penuhi peserta yang terdiri dari 7853 anggota pramuka dari beberapa kabupaten wilayah eks karesidenan Semarang dan Pati ditambah dengan personel TNI AD dari Jajaran Korem 073/Mkt, Kodim 0720/Rembang, Yonif 410/Alugoro dan pembina Pramuka perwakilan daerah masing-masing.
Acara diawali dengan penyematan tanda peserta Saka Wira Kartika secara simbolis oleh Danrem kepada dua orang perwakilan pramuka penegak. Kemudian disusul dengan pembacaan pesan-pesan dari para pahlawan pejuang kemerdekaan dan dilanjutkan pemutaran film perjuangan “Palagan Ambarawa”, yang diambil dari Drama Kolosal Palagan Ambarawa dalan rangka memperingati Hari Juang Kartika di kota Ambarawa beberapa puluh tahun tahun silam.
Upacara semakin semarak dengan penampilan Mighty Band yang membawakan beberapa lagu yang bernafaskan kejuangan. Antusiasme peserta yang hampir seluruhnya kawula muda ini semakin bertambah, ketika band asal solo ini menampilkan lagu Bendera (Cokelat Band) dengan irama menghentak. Mereka yang sebelumnya berdiri siap sikap sempurna, secara spontan langsung tumpah ruah menari di tengah lapangan.
Di sisi lain, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Sakkan Tampubolon ketika bersama wartawan usai upacara menyampaikan bahwa kegiatan Kemah Kebangsaan dan Outbond Bela Negara ini selain untuk mengisi liburan sekolah tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara pada generasi muda demi terwujudnya kecintaan terhadap tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa, untuk NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Dalam rangka membangun jiwa dan semangat kebangsaan pada generasi muda khususnya kepramukaan, kami kemas dengan menyelenggarakan Kemah kebangsaan selama dua hari. Seluruh peserta mulai dari Kabupaten Salatiga, Semarang, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi dan Rembang sendiri. Tujuannnya adalah untuk membangun karakter bela negara dan jiwa kebangsaan dari pada generasi penerus sekarang ini. Selain itu juga untuk membangun kebersamaan diantara mereka”. kata Danrem.
Sementara itu, Kasrem 073/Mkt Letkol Inf Sadputro Adi Nugroho yang bertindak sebagai ketua panitia kemah menambahkan, bahwa untuk membangun jiwa kebangsaan, kegiatan akan dikemas berupa beberapa kegiatan outbond seperti, HTF, PBB, Semaphure, Tembak Senapan Angin, Panahan, Ketepel, Teklek, dan Egrang. Dan kegiatan lain seperti lomba pentas seni dan budaya, lomba paduan suara lagu-lagu Nasional, api unggun kebangsaan, donor darah, karya bhakti dan penghijauan.